Kompas.com – Ngemil dan menonton televisi memang perpaduan yang menyenangkan. Tetapi jika dilakukan terlalu sering tentu Anda harus mewasdapai jarum timbangan yang terus bertambah. Sebuah studi baru mengindikasikan bahwa orang akan lebih banyak makan di saat menghadapi sesuatu yang mengganggu perhatian, seperti menonton TV.
Meskipun demikian, studi yang dimuat online dalam jurnal PLoS ONE ini pun menemukan solusi dari permasalahan ini. Menurut studi ini mungkin ada cara sederhana untuk memperlambat asupan makanan saat menghadapi situasi ini, yaitu dengan memperkecil porsi camilan Anda.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti asal Belanda ini melibatkan peserta yang diminta untuk mengonsumsi sup saat mereka menonton film animasi dalam durasi 15 menit. Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok, kelompok pertama diberi sup dengan porsi kecil, kelompok kedua dengan porsi besar, sedangkan kelompok ketiga dibebaskan mengambil makanan sebanyak yang mereka inginkan, yang kemudian diestimasi jumlahnya.
Ketiga kelompok ini menunjukkan peningkatan jumlah konsumsi sup dengan distraksi film. Kelompok pertama yang diberi sup porsi kecil dapat mengonsumsi sup dalam jumlah kecil pula, 30 persen lebih sedikit dari kelompok lain. Sedangkan pada kelompok kedua, mereka menghabiskan sup mereka dengan mengira mereka baru makan jauh lebih sedikit dari sup dari mereka benar-benar telah dikonsumsi, kata peneliti yang dipimpin oleh Bolhuis Dieuwerke dari Universitas Wageningen.
"Mengambil makanan dengan porsi kecil dan memakannya dengan waktu yang lama mungkin dapat memuaskan perasaan kenyang lebih lama," kata Rebecca Salomo koordinator nutrisi dari Mount Sinai Medical Center New York yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Nancy Copperman, direktur kesehatan masyarakat di Kantor Kesehatan Masyarakat dari New York menyarankan agar selalu mengambil makanan porsi kecil untuk menurunkan berat badan. Ia tidak merekomendasikan porsi besar serta kalori dalam bentuk cair, seperti minuman ringan. “Fokus pada apa yang Anda makan dan minum, nikmati rasanya dan hindari gangguan saat makan,” imbuhnya.
View the original article here
0 komentar:
Posting Komentar