MEDAN, KOMPAS.com — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi terus memberlakukan evakuasi untuk radius 3 kilometer sekitar Gunung Sinabung yang meletus kembali pada Selasa, pukul 12.13 WIB.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendrasto yang dihubungi Antara di Medan, Selasa, mengatakan, evakuasi itu perlu dilakukan agar tidak membahayakan keselamatan manusia.
"Ketika keluar dari kawah Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo itu, abu tersebut cukup panas sehingga dapat mengancam keselamatan warga," katanya.
Hanya saja, abu tersebut akan mendingin ketika telah merambat dan membaur dengan udara di sekitar Gunung Sinabung, tambahnya.
Ia mengatakan, meski sudah dingin, tetapi keberadaan abu tersebut tetap membahayakan karena dapat menimbulkan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Jika dihirup manusia, abu itu bisa menyebabkan ISPA. Karena itu, evakuasi radius 3 km tetap diberlakukan," katanya. Dengan meletusnya kembali Gunung Sinabung, PVMBG juga terus memberlakukan status siaga.
Sebelumnya, Gunung Sinabung meletus pada Minggu (15/9/2013) pukul 02.51 WIB. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, letusan itu memuntahkan abu vulkanik dan beberapa batu kecil yang melanda desa-desa sekitarnya.
Letusan tersebut juga menyebabkan asap tebal berwarna hitam keluar dari kawah Gunung Sinabung dan memunculkan api diam di puncak kawah.
View the original article here
0 komentar:
Posting Komentar